Sunday 2 May 2010

Perbedaan bukanlah alasan untuk tidak menjadi lebih baik.

Di suatu padang safana terdapat segerombolan anak bebek yang sedang mengikuti pembelajaran.
Di antaranya terdapat delapan ekor bebek di sebuah ruangan berukuran kecil yang mana terdiri dari lima ekor anak bebek jantan, dua ekor anak bebek betina dan 1 ekor bebek jantan dewasa.
di antara ke tujuh ekor anak bebek yang sedang mengikuti pembelajaran, terdapat satu ekor anak bebek yang sangat berbeda dengan anak bebek yang lainnya, dia seekor anak bebek betina dimana dia sangat di kagumi oleh ke lima anak bebek jantan lainnya, karna ke cantikannya dan ke pandaiannya. Namun di tengah-tengah itu semua di sudut kiri pojok belakang terdapat satu ekor anak bebek jantan yang tengah tertidur dan menyendiri di antara yang lainnya, dia sangat buruk rupa dan tampak kusam tidak seperti ke empat anak bebek jantan lainnya.
" HEY APA YANG KAMU LAKUKAN!, KELUAR DARI RUANGAN INI! ", teriak pak guru terhadap anak bebek yang tengah tertidur, spontan anak bebek yang tengah tertidur itu pun terbangun dan berkata, " ma'afkan saya pak ".
" SUDAHLAH PAK KELUARKAN SAJA DIA!!, DIA TIDAK PANTAS BERADA DI TEMPAT INI, LIHATLAH WAJAHNYA YANG JELEK ITU!! ".
" BETUL PAK!, DIA TIDAK PANTAS BERADA DI TEMPAT SEPERTI INI!! ", teriak ke empat ekor anak bebek jantan yang lainnya.
" sudahlah, sudahlah apa yang membuatmu tertidur nak? ", tanya pak guru.
"maaf pak semalam saya membantu ibu untuk mencari kayu bakar untuk memasak pak ", jawab si bebek buruk rupa.
" ya sudahlah jangan kau ulangi perbuatanmu itu nak ", jawab pak guru.
" KRING, KRING, KRING ", bel pulangpun berbunyi, satu persatu anak-anak bebek itupun keluar dari kelasnya, tak terkecuali si bebek buruk rupa yang masih mengemaskan barang-barannya. Tiba-tiba seekor anak bebek betina yang begitu banyak di kagumi anak-anak bebek jantan menghampirinya dan berkata, " maafkan perkataan mereka semua yang sudah menyinggung mu ".
" ia tak apa, bukankah itu hal yang sudah biasa. Aku mengerti, aku memang takpantas berada di tempat ini ", jawab si bebek buruk rupa.
" TIDAK!, justru kau yang lebih pantas berada di tempat ini, bukan mereka!, aku sangat suka padamu ", jawab si bebek betina.
" apa yang membuatmu berkata seperti itu, lihatlah wajahku aku berbeda yang lainnya aku seorang yang buruk rupa, lihatlah bulu ku yang kusam kecoklatan tidak seperti bulu yg lainnya yang berwarna putih bersih ", jawab si bebek buruk rupa.
" jadi itu yang mengganggu pikiranmu, KAU SALAH BESAR!, kau bebek yang baik tidak seperti anak bebek jantan lainnya, justru karna kau berbeda aku suka padamu, bukankah perbedaan membuat semuanya lebih berarti. Ayolah jangan jadikan perbedaa sebagai alasan untuk tidak menjadi lebih baik, jadilah dirimu sendiri, dirimu yang apa adanya ", jawab bebek betina terhadap si anak bebek buruk rupa.

Setelah mendengar perkataan si bebek betina, si bebek buruk rupa menyadari bahwa sanya perbedaan bukanlah sebagai alasan untuk tidak menjadi lebih baik. 

Apa pesan moral dari cerita di atas?

No comments:

Post a Comment