Sunday 2 May 2010

Mengaku demokrasi nyatanya kapitalis

Wacana ini adalah bentuk kepedulian gw khususnya sebagai warga negara indonesia yang lebih banyak di tindas dari pada harus menindas layaknya para petinggi kita.
Bukan maksud untuk menggurui atau mencoba bersifat menyudutkan salah satu pihak, tapi ini bentuk nasionalisme gw pribadi terhadap bangsa yang kian terpuruk oleh tikus-tikus berjas putih yang mengatas namakan rakyat, nyatanya kian hari kian mengeksploitasi kekayaan alam untuk kepuasan kelompok tertentu.
Huuhh, mengaku demokrasi nyatanya kapitalis.
Kata-kata di atas bukanlah kabar burung belaka yang tidak bisa di buktikan kebenarannya, banyak bukti-bukti dan fakta-fakta yang membenarkan adanya penyimpangan dalam sistem demokrasi kita selama ini bahkan sistem kapitalis ini sudah masuk ke dunia pendidikan kita yang sangat fital karna menyangkut SDM kita.
Lihatlah apa yang di hasilkan freeport tiap tahunnya kita hanya mendapatkan satu trilliun, sedangkan dana yang lainya mengucur ke investor-investor asing yang bahkan dia tidak lebih menguntungkan untuk kita.
Dengan begitu bagaimana tidak terjadi disintegrasi yang menimbulkan ketidak puasan terhadap pemerintahan kita, lihatlah lahirnya para bemberontak yang menginginkan keluar dari NKRI, contohnya seperti tiomor-timur yang sudah lama memisahkan diri dari wilayah NKRI, para pemberontak GAM yang tak lama telah memisahkan diri dari wilayah NKRI, dan yang baru-baru ini terjadi penembakan di freeport, mungkin ini bentuk ketidak puasan mereka terhadap sistem pemerintahan kita, dengan begitu bagaimana tidak si kaya makin kaya dan si miskin makin miskin, oohh tidak mungkin lebih miskin.
Gw cuman berharap pemerintahan tahun ini lebih melihat secara objektif dan lebih transparan dalam memimpin negara ini.

No comments:

Post a Comment