Sunday 16 May 2010

"setengah crayon hitam dan seorang anak"

Terdapat dua puluh anak yang tengah mengikuti pendidikan di sebuah taman kanak-kanak. riuh gemuruh terdengar seakan tiba waktunya palu godam di ayunkan, namun seketika terhenti sejenak tatkala sorang guru mengatakan

" hari ini kita menggambar ".

Serentak ke dua puluh anak-anak tersebut menyiapkan dan meletakan pensil, penghapus dan alat-alat gambar lainnya tepat di mejanya masing-masing

sambil menunggu lembar demi lembar kertas yang siap di sajikan layaknya ayam goreng beserta french friesnya. ke dua puluh anak tersebut mengisi waktu luangnya dengan bercanda gurau lari sana sini layaknya sekumpulan mamot-mamot yang tengah berlarian menghindari jutaan hujan meteor yang mengancam habitatnya.

namun di antara sekian puluh anak sebayanya ada satu anak terdiam tanpa banyak kata, dingin sedingin puncak gunung fuji di malam hari, hanya mengambil sepotong crayon berwarna hitam dari ranselnya dan meletakan crayon hitam itu tepat di mejanya dengan gaya pecatur master yang menggerakan pion-pionya dengan mantab.

ini tampak kontras dengan anak-anak yang lainnya yang menyiapkan berbagai macam alat gambar mulai dari rautan, busur, jangka sorong, pensil dengan berbagai macam warna, penggaris dengan berbagai macam bentuk menghiasi di setiap mejanya masing-masing.

Seketika ibu guru mengatakan gambarlah sesuai dengan imajinasi kalian dan tunjukan apa yang kalian hasilkan melalui goresan tangan indah kalian.

Serentak sekumpulan murid-murid taman kanak-kanak tersebut menggambar dengan penuh inspiratif mulai dari goresan-goresan liar yang penuh artistik dengan berbagai macam bentuk panorama alam yang liar, seliar pemikiran dan goresan-goresan yang di hasilkan kumpulan anak-anak yang inspiratif tersebut.

lima belas menitpun sudah berlalu, lembaran demi lembaran kertas yang tadinya putih seputih pemikiran ke dua puluh anak-anak tersebut mulai tampak kotor dengan berbagai macam warna-warna yang tertuang di setiap lembar ruang kosong yang menghiasi hari indah mereka, seperti itulah memang hidup penuh dengan warna-warni.

Tangan-tangan kecil merekapun terus bergerak takberaturan layaknya jarum kompas yang bergerak menentukan arah setiap anak-anak ini melangkah.

Mulai dari pegunungan beserta pemukiman di bawahnya sampai dengan hutan beserta isinya tak hayal menjadi objek kreatifitas mereka namun di sela-sela itu semua lagi-lagi anak yang pendiam dan dingin tersebut membuat ibu guru bertanya-tanya apa yang sebenarnya dia lakukan dengan hanya menggunakan setengah crayon hitamnya itu, hanya goresan-goresan hitam yang membingungkan yang menghiasi lembaran kertasnya namun tanganya terus bergerak tak karuan dan amat cepat secepat badai katrina yang menuju pemukiman dan menghempaskan apa saja yang di lewatinya.

Lalu ibu gurupun bertanya kepada anak tersebut

" apa yang sedang kamu gambar nak? ", dengan penuh tanya.

Anak itupun diam dan terus terdiam tanpa mempedulikan sekitarnya layaknya anak kucing yang sedang asik bermain dengan buruannya.

Ibu guru itupun menarik lembaran kertasnya dan memberikan lembaran kertas yang baru dan lagi-lagi sama goresan hitam yang tak berarti.

Ibu guru itupun terus bertanya-tanya dalam benaknya apa yang dia tuangkan dalam pemikirannya sudah puluhan kertas di berikan padanya tapi hasilnya selalu sama, goresan-goresan hitam yang takberseni, takberarti bahkan hanya akan di jadikan sebagai tempat untuk para pedagang kacang rebus di sekolah ini menjajakan barang dagangannya.

Namun ibu guru tersebut menangkap ada yang beda dari pemikiran anak pendiam tersebut, satu demi satu ibu guru itupun memperhatikan puluhan lembar kertas yang di hasilkan anak pendiam tersebut dan mulai menyusunnya tak hayal sebuah puzzle yang di hasilkan puluhan lembar kertas itupun mulai membentuk sesuatu lalu ibu gurupun memberikan satu demi satu lembaran-lembaran kertas kosong tersebut kepada anak yang membingungkan ini tak hayal gambar seekor ikan paus pemburu sebesar setengah dari ruang kelas terbentuk dari hasil puluhan lembar kertas-kertas anak pendiam tersebut.

Tak hayal ibu gurupun mengharu biru dengan pemikiran anak pendiam tersebut.

Yang tadinya ia merendahkan dan mencibir anak tersebut kini berubah 180 derajat ia terpukau akan hasil dari anak yang iya kira rendah tersebut, dengan goresan-goresan tangannya iya menghasilkan karya yang spektakuler dan amat sangat inspiratif layaknya lukisan michaelangelo yang terpampang di dinding kapel sistina amat sangat menenangkan mata bagi mereka yang melihatnya.

Lagi-lagi anak yang inspiratif ini lahir dengan ide-idenya yang penuh dengan pemberontakan namun mengandung gagasan dan nilai-nilai pemikiran yang amat sangat inspiratif dengan berbagai macam asumsi-asumsi yang apatis di tengah terobosan-trobosan yang ia hasilkan dan kini anak ini mengejutkan guru-guru yang ada di sekolah taman kanak-kanak tersebut, sensasi yang di hasilkan anak pendiam dan dingin tersebut amat sangat terasa bagi orang-orang yang berada di sekitarnya.

Jelas ini mengajarkan bahwa apapun hal kecil yang kita hasilkan jangan pernah takut untuk menunjukannya ke mata dunia, karna kita dilahirkan sebagai seorang pemimpi bukan sebagai seorang pecundang yang hanya bisa menganggap rendah gagasan dan pemikiran kita.

Teruslah memberontak dengan ide-ide liar kita maka kita akan menemukan satu menit, ya hanya satu menit yang amat sangat berarti buat hidup kita..

 Inilah sebagian potret kecerian anak Indonesia yang sebenarnya ia tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya nanti terhadapnya, keluarganya tau bahkan negaranya dan rintangan apa yang mungkin di hadapinya ketika ia mulai beranjak dewasa dan merasakan apa yang di namakan TANGGUNG JAWAB.

JANGAN MENYERAH INDONESIA!!

 

 

ulasan the winer stands alone


Udah lama ga nulis, cuman pas mau nulis hari ini. Tiba-tiba terfikir untuk buka folder -1182K7- padahal udah 4 tahun tuh folder nyantol di komputer, tapi masih aja sempet-sempetnya di buka, haduh susah untuk ngelupainnya. Kadang kita selalu berfikir lebih baik lupakan masa lalu dan jalanilah masa ini, padahal itu salah banget, kalo kata bungkarno INGAT JANGAN LUPAKAN JAS MERAH!, masa lalu atau kenangan kan juga padahal sejarah cuman bedanya kalo yang di katakan bungkarno bersifat universal yang mencakup kejadian penting nasional nah kalo kenangan di sini lebih bersifat personal, tapi apakah itu bisa di katakan sejarah??, sampai saat ini ga ada yang menyebutkan itu sejarah mungkin untuk kita yang mengalaminya kenapa harus bilang tidak, sejarahkan sebuah peristiwa yang besar, yang mencakup keseluruhan bentuk terjadinya masa ini. Begitu juga bentuk karakter dan emosi kita bisa di lihat dari karakter sebuah peristiwa yang pernah kita alami, jadi gw harus bilang ini sejarah dalam konteks pribadi, terlepas dari itu semua gw harus jadi pemenang dalam diri gw sendiri, seperti yang di katakan paolo coelho, the winer stands alone, pemenang berdiri sendiri. inilah Sedikit ulasan buku paulo coelho yang berjudul the winner stands alone, dari beberapa hal yang gw baca ada sebuah perbedaan pandangan terhadap orang-orang yang dikatakan sebagai pemenang menurut penulis ada sebuah karakter di mana, ego itu mengalahkan akal sehat untuk melakukan sebuah naluri yang menurutnya itu salah, tapi dia tau itu salah sehingga terjadi pergolakan batin yang di timbulkan oleh keinginan yang tidak bersifat rasiona. Seperti karakter igor di sini dia adalah seorang yang merasa perihatin terhadap bentuk sosial yang mempengaruhi jalan pikiran orang lain padahal sebenarnya kalo gw pikir karakter igor sendiri adalah orang  yang salah, karna pada dasarnya dia sendiri yang tepengaruh jalan pikirannya sendiri yang tak bersifat rasional. di sini bukan berarti siapa pemenang dan siapa yang kalah, pada dasarnya adalah bagaimana seseorang melawan jalan pikiran yang menurutnya ini tuh salah

Orang besar karna di pecundangkan

Ini sebagian besar cerita-cerita sukses seseorang yang pernah ku baca dalam bukunya di antaranya adalah kolonel sanders  seorang yang berumur 65 tahun dengan satu-satunya kekayaan berupa uang pensiun sebesar 105 US dollar seorang yang sudah rentan dan bermuka tebal memasuki ribuan restoran untuk menjual cara menggoreng ayam. Dan di restoran ke 1009 baru idenya di sambut dan di terima

Ada pula seichio honda berani membayar mahal tangannya untuk mencapai cita-cita menjadi pendesain piston dan dia bahkan berani menulis sukses 98% di bentuk dari kegagalan, dan ada pula cory aquino seorang ibu rumah tangga biasa tanpa pengalaman dan pendidikan memadai, berhasin membangun fondasi demokrasi yang meyakinkan di filipina berkat keberaniannya dalam melakukan inovasi. Tak pula kita tak luput oleh keberhasilan abraham lincoln yang pernah terkena depresimental, berulang-ulang karna gagal sebagai wakil rakyat, pengusaha, dan wakil presiden, nekat mencalonkan diri sebagai presiden amerika serikat. Dan dunia kagum dengan prestasi nya

Dan banyak tokoh-tokoh lain yang begitu saya kagumi di dunia ini yaitu edward de bono, ia termasuk pemikir yang menghabiskan bnyak hidupnya untuk ketrampilan berfikir. Seperti hal nya yang dikutip dalambuku inovasi atau mati karya gede prama menyatakan bahwa ada bnyak perbedaan antara sekolah manajemen di akhir 80an dengan akhir 90an. Salah satunya pada tokoh yang di tampilkan di era 80an yang memunculkan seorang tokoh management hero bernama michael E. porter di sebut hero tidah hanya saja populer tetapi juga amat berpengaruh di sekolah management. Sedangkan di era 90an muncul tokoh yang bernama michael hammer sama-sama berpikir dalam kerangka. Sama-sama menyebut dirinya sebagai pengamat dan sama-sama berpengaruh karna menyebut pendekatannya sebagai pendekatan ‘baru’.

Ada sejumlah pelopor peradaban yang tidak membiarkan dirinya diperkuda format otak serta harapan. Sebut saja andrew grove orang nomer satu di intel corp sebuah perusahaan yang memberi warna banyak terhadap teknologi informasi dunia. Di satu kesempatan andrew grove mengemukakan rahasia sukses di era baru ini terletak pada ketekunan untuk membuktikan bahwa diri anda salah, menantang seluruh cara berfiki anda, menemukan hal-hal cacat dalam model mental anda, dan keseriusan untuk selalu bereksperimen dengan seluruh alternatif yang mungkin.

Dan ada pula genta ogami seorang jepang yang sukses menerapkan G sistemnya dan berhasil merauk omset 124,8 milyar yen pertahun. Dan juga steve job pendiri apple  computer, pixar studio, dan juga Ipod, howard schultz, pemilik starbucks jaringan kedai kopi. Itulah sekumpulan orang-orang yng sukses dan berhasil menggapai apa yang di namakan motivasi dalam hidupnya.

Saturday 15 May 2010

Negara bak lakon pewayangan


"ini sebuah negara lucu, dengan para lakon-lakon yang lucu pula, sebab para politisi-politisi di negri ini berperan layaknya seorang dalang yang berperan memerankan tokoh humor pewayangan, bukan sebaliknya seorang kesatria jujur, dengan kebijaksanaanya dan juga kewibawaanya".

inilah sebuah potret ketololan di negri dengan 233 juta jiwa di dalamnya, tak ada satupun presatasi ataupun kebanggan selain korupsi yang mewabah bak virus yang sulit di kendalikan, adapun kemenagan para tunas bangsa meraih mendali di berbagai kompetisi dunia, tak menyurutkan predikat sebagai bangsa terkorup. ini lah kita, dan sebagian kecil di antara bangsa kita.

di antara 233 juta penduduk di negri ini tak satupun melahirkan pemimpin dengan berjiwa kharismatik dan bertangan dingin dalam artian memimpin negri ini dengan kediktatoran yang sifatnya nasionalis. lalu sedang apakah kita saat ini??, haruskah kita bangga dengan gelar bangsa komsumtif??, padahal bukan itu yang kita mau,  yang kita inginkan hanyalah orang-orang yang di dalamnya berani mencipta di tengah  eksodus besar-besaran dari pihak adi daya yang lebih dulu menguras habis pikiran dan tenaga.

lalu kemana perginya orang-orang hebat itu, mungkinkah tak ada satupun orang-orang tersebut yang di katakan berjasa untuk negaranya??, lagi-lagi ini sebuah kelucuan yang sifatnya permanen, orang-orang yang berkorup dan tengah berperkara justru lebih di banggakan ketimbang seorang bapak tua aceh yang peduli terhadap lingkungan di sekitarnya dengan menanam jutaan magrope di daerahnya, atau seorang pemberani yang berani melaporkan dan mengungkapkan perkara bersekala besar yang justru sebaliknya, ia yang di perkarakan dan di adili oleh institusinya sendiri.

Lagi-lagi kemana jiwa soekarno atau ki hajar dewantara yang saat itu menjadi pelopor perintis kemerdekaan kita, haruskah kita bangga akan 32.53 juta penduduk yang masih hidup di garis kemiskinan??, atau banggakah menyandang gelar Negara terkorup no 5 dunia??, haruskah kita melihat persoalan hanya dari sekedar isu belaka, melainkan, bukan merupakan sebuah polemik yang menggangu stabilitas nasional. 

Thursday 13 May 2010

Tragedi 5-6 agustus di negri matahari

Di balik keputusan mengebom Hiroshima – Nagasaki

Tatkala merancang bom maut ini, Dr Robert Oppenheimer ingat sepenggal kalimat dalam buku Bhagavad Gita. “…Apabila sinar dari seribu matahari serentak memecah ke langit, maka seperti itulah ke megahan sang perkasa tunggal…aku adalah kematian, penghancur alam semesta”. Di balik pemusanahan kedua kota, sesungguhnya presiden Harry S. Truman sendiri yang menjadi alat dan sekaligus korban dari bom ataom, karna jepang sebetulnya sudah kalah.

Ini merupakan rangkuman dari sebuah buku tentang 60 tahun pengeboman hiroshima dan nagasaki, ada beberapa yang saya tahu tentang sepak terjang sekutu membumi hanguskan hiroshima dan juga nagasaki di antanya adalah ketika kudeta yang di alami oleh presiden amerika saat itu Harry S. Truman yang menggantikan Roosenvelt yang meninggal dunia pada 12 april 1945. rakyat AS umumnya membenci jepang dan menghendaki jepang bertekuk lutut terhadap AS, dan ada beberapa yang harus di putuskan Truman untuk membuat jepang tunduk terhadap AS, dengan memahami pertimbangan mengenai kemungkinan korban jiwa dari efek ledakan tersebut, sedangakan Dr Oppenheimer memperkirakan sedikitnya 20.000 orang akan mati dengan satu ledakan saja, sehingga mentri Stimson berpendapat agar bom ini di arahkan terhadap obyek kemiliteran saja.

Panglima komando udara strategis AS Jendral Carl Spaatz yang mengetahui konsekuensi dari efek bom tersebut, dan keesokan harinya Truman merancang surat perintah yang tlah di terima spaatz. Dalam surat tersebut di instuksikan, Group komposit ke-509 dari angkatan udara ke-20 adalah yang akan bertugas menjatuhkan bom dengan pengamatan visual atas sasarannya. Salah satu empat sasarannya adalah kota: hiroshima, kokura, niigata dan nagasaki.

Setelah surat perintah keluar, di lepas pantai pulau tinian berlabuh kapal penjelajah berat USS Indianapolis. Kapal perang ini yang empat hari kemudian di tenggelamkan kapal selam jepang, menurunkan muatan super rahadasia, berupa silinder metal yang berisi U(uranium)-235, yang akan menjadi jantung bom atom pertama yang beroprasional. Bom ini di rakit di ruang khusus, selama beberapa hari, sementara group 509 pimpinan Kol. Paul W. Tibbets Jr melakukan latihan secara rahasia.

Cuaca di ramalkan cukup bagus setelah lewat tengah malam 5 agustus, dan pesawat B-29 Enola gay (nama ibunda Kol. Tibbets) lepas landas dari Tinian pada pukul 02:45 dinihari 6 agustus. Sebuah tragedi menyedihkan dalam sejarah kemanusiaan akan terjadi beberapa jam lagi di kota hiroshima yang kala itu masih tertidur lelap…

Friday 7 May 2010

BANGGA KAH ATAU TERTUNDUK MALU KAH KITA

Posisi managing director World Bank (Bank Dunia) akan segera diduduki oleh Sri Mulyani, yang jadi pertanyaan akankah kasus yang tengah membelitnya akan tetap berjalan, atau hanya akan terhenti sampai di sini.
inilah yang perlu kita perhatikan, di samping itu kenapa kita musti bangga akan pengankatan Sri Mulyani yang di nilai mengkonfronfrontasi pihak asing  dan di nilai berperan dalam pembentukan kapitalisme di negri ini, walaupun kenyataanya peranan beliau amat sangat berpengaruh dalam hubungan Indonesia dengan negri adi daya, mungkin bahkan sebaliknya. seharusnya kita tersenyum malu, atau bahkan memalingkan kenegaraan kita. Bagaimana mungkin kita melepaskan aset negara yang tengah berperkara, sedangkan perekonomian di negara kita tengah labil dan terguncang oleh kasus century yang tak kunjung menemukan titik terang, belum lagi akan terjadinya perekonomian yang tak pasti  pasca pengunduran diri Sri Mulyani hingga menemuka calon pengganti Sri Mulyani yang di nilai tepat. 
Apakah ini mungkin bisa di katakan sebagai pengalihan isu yang tengah berkembang, atau harusakah kita bangga dan tertunduk malu???, yang jelas pengganti Sri Mulyani sebagai bakal calon menku harus memiliki integritas yang terlihat dari jejak rekamnya dan merupakan orang yang biasa dan ahli dalam hal fiscal tidak dari golongan parpol atau bahkan pengusaha serta memiliki performa bagus dan mampu memahami kondisi pasar dan sektor riil, tak lupa proses reformasi birokrasi di kementerian keuangan harus terus dijalankan demi tercapainya kekuatan ekonomi yang bersifat menerus dan pro terhadap rakyat. Oleh sebab itu pemerintah saat ini harus melakukan proses fit and propert test atau uji kelayakan, untuk menemukan bakal calon menku yang pro terhadap rakyat dan tidak menguntungkan pengusaha atau bahkan pihak asing.

Thursday 6 May 2010

ini blogku, dan di balik nama ZELFVERTROWING

tentunya kita pernah merasakan kehilangan kepercayaan pada diri sendiri, dan tentunya kita tidak akan pernah tau kapan rasa itu akan timbul, di balik pemahaman yang salah berakibat pada pemikiran yang salahpula. dalam hal ini  kejiwaan emosional tiap-tiap personal amat sangat mempengaruhi karakteristik kepribadian seseorang. kapan waktunya kita mengambil keputusan dan saat itulah kita harus siap mengambil resiko seberat apapun, terkadang orang mulai lemah ketika tekat yang di putuskan lebih berat dari pada resiko yang akan di ambil, di sinilah ambisi kita di uji, layaknya seorang kondektur dia tahu kendaraan merupakan alat penggerak ekonominya, sedangkan pemerintah kini sedang maraknya mencanangkan uji emisi yang layak, yang jadi persoalan adalah, si kondektur tahu kendaraan yang ia gunakan tidak memenuhi standar oprasional pemerintah, apakah mungkin si kondektur harus berhenti menafkahi keluarganya???, permasalahan di sini bukan hanya si kondektu dengan pemerintah saja sebagai pemegang kekuasaan mutlak, melainkan setiap keputusan yang di ambil olehnya akan melibatkan orang-orang yang ada di sekitar si kondektur cotohnya saja si istri kondektu, si anak kondektur, dan belum lagi hakim yang akan menangani kasus perkaranya apabila di persidangkan. inilah sebuah keputusan, kadang keadaan yang salah dapat melemahkan niat awal yang kita tanam. ini lah contoh sebuah pemahaman yang salah.

ZELVERTROWING sendiri merupakan kepercayaan pada diri sendiri dalam menghadapi setiap persoalan yang rumit, oleh sebab itulah kita perlu tahu sebatas apa kelemahan kita dan juga kelebihan kita ataupun keadaan yang membuat kita di mana merasa dititik paling rendah sekalipun tapi hal ini bukan berarti kita harus mengkotak kotaki mimpi kita ataupun membatasinya untuk menjadi ini, ingin menjadi itu, harus sepeti ini harus seperti itu yaa, kadang kekurangan kita harus selalu berhadapan dengan pola pikir yang salah dan di lingkungan yang salah pula ini lah sebabnya kekurangan kita sering di jadikan senjata ampuh orang untuk menjatuhkan semangat kita, di sinilah kekuatan mental kita, apakah semangat kita hanya bisa di beli dengan perkataan yang sampah, dengan orang yang sampah pula, ini lah kenyataanya kita harus memiliki elenvital kuat sebagai tempat pembuangan sampah-sampah yang bersifat maya.  kita ambil contoh bagaimana seorang ayah mendidik anaknya dengan kediktatoran, dan penanaman moral yang bertangan dingin untuk mendidik si anak namun apakah mungkin si anak setelah beranjak dewasa dan lepas dari orang tua akan menurunkan kediktatorannya dan menemukan kesuksesannya tentu saja tidak, tidak selamanya si anak akan menurunkan sifat-sifat yang menurutnya terbiasa ia rasakan di lingkungannya sebelumnya, bisa saja mengalami infantilisme yang menjadikan dirinya merasa lebih nyaman dengan sifat kanak-kanak yang tak ia temukan semasa kanak-kanaknya, sehingga cenderung timbulah inferiority complex yang menyebabkan ia lebih banyak berada di duniannya dan menutupi diri dari dunia luar yang di nilannya amat merendahkan dirinya. 

Sunday 2 May 2010

Pelarian paratunawisma

18.10.2009 aku berlarian bersama sekumpulan anak di tengah teriknya panas matahari yang seakan menjatuhkan mental para tentara caesar kala menaklukan galih di gaul.
Riuh gemuruh hentakan kaki bahkan mengalahkan bisingnya ribuan kuda besi yang melaju melintasi puluhan beton pencakar langit yang tampak kokoh seolah menjaga eksistensi nama baiknya.
Melewati setiap celah kosong di tengah hiruk pikuk sekumpulan orang dengan berbagai golongan, aku terus berlari bersama puluhan anak lainya, yang seakan-akan kami ini di anggap sekumpulan bandit-bandit kecil yang sengaja di pekerjakan oleh oknum-oknum kelas rendah yang mengatasnamakan dirinya sebagai dewa pelindung kami, tapi nyatanya menjadikan kami sebagai alat untuk mereka menghasilkan pundi-pundi emasnya.
Aku tak tau harus berlari kemana, bahkan aku tak mau di jadikan sebagai tahanan cilik dengan dugaan-dugaan yang aku sendiri tidak pernah melakukannya, memang kami ini hanyalah kaum sudra yang hanya di jadikan sebagai pelengkap bagi para kaum brahmana, ksatria dan waisya dalam menjalani roda kehidupannya.
Tiba-tiba dalam pelarianku, aku teringat akan teman-teman sebayaku yang pernah merasakan dinginnya berada di sebuah ruangan gelap, tanpa cahaya matahari yang biasa kulihat di kala pagi menjelang.
Mereka semua menjadi bulan-bulanan para aparat yang mengatasnamakan pelindung negara, dengan menggunakan sepotong bambu berukuran 70 cm layaknya pemain anggar yang menjulurkan floretnya lalu menjatuhkan lawanya, puluhan anak-anak tersebut menjadi alat peredam emosi, mulai dari cambukan, pukulan, sampai dengan tindakan asusila tak jarang kami terima. Memang itulah resiko kami sebagai tunawisma dalam mencari sebutir gandum yang nantinya akan kami bawa untuk ibu, ayah dan adik-adik kami. "aku harus bertahan hidup, yaa".
Selang beberapa saat aku melintas, kulihat tumpukan sampah di sebuah besi tua berbentuk persegi berwarna orange berukuran besar, dan sekejap terlintas dalam benaku untuk menyembunyikan fisikku kedalam besi tua tersebut dari mata orang-orang barbaar yang mengincar diriku untuk di jadikan tumbal dan berharap mereka segera menghentikan pengejarannya terhadapku.
"KEMANA PERGINYA BANDIT CILIK ITU!".
"CARI DAN TANGKAP BANDIT-BANDIT ITU!", ucap salah satu dari ke 2 aparatur yang mengejar diriku.
Akupun hanya bisa terdiam dan menahan bau busuk yang amat menyengat hidungku, kulihat keadaan di luar sana dengan sedikit celah yang bisa kulihat, ke 2 orang yang mengejarku tetap bersikukuh ingin menangkapku, apa daya aku hanya bisa menunggu dan mengamati ke 2 orang berkulit hitam itu dari celah-celah lingkup kosong yang membawa pikiranku jauh ke alam sadarku dan berharap ketika membuka mata kurasakan ini hanyalah sebuah mimpi bagiku.

"MAU LARI KEMANA KAU 3 BANDIT-BANDIT KECIL".
"KALI INI KAU TAKAN BISA LARI LAGI!", ucap salah satu dari ke 3 aparat tersebut.
"icang larilah, selamatkan adikmu".
"tapi dudung, bagaimana denganmu?, aku tak mau membiarkanmu menjadi bulan-bulanan mereka".
"sudahlah, adikmu itu lebih pantas di rumah dengan sedikit susu hangat di kala pagi hari".
"tapi".
"sudahlah cepat lari, biar aku yang menahan orang-orang ini", ucap dudung dengan mantab layaknya seorang harakiri.
"jaga dirimu teman".
Kemudian icang dan adiknya yang masih belia bergegas berlari bersamaan dengan pukulan yang mendarat tepat di tubuh sahabatnya dudung, yang tak berdaya melawan ke 3 orang berkulit hitam dengan berbekalkan tongkat hitam di salah satu lengannya.
Kini icangpun hanya bisa berharap, sahabatnya itu berada di sebuah enclave dengan di tumbuhi tumbuhan bakau yang biasa ia impikan tatkala fajar menyongsong dan mengenakan seragam ala kaveleri dengan kuda terbangnya.

Sudah cukup lama aku berada di tempat yang di penuhi dengan bau busuk yang amat mengganggu pernafasanku, rasa lapar dan haus mendera seluruh pencernaanku, bahkan sistem otak sarafku.
Aku mulai memberanikan diri untuk keluar dari besi tua yang telah melindungiku dari para orang-orang barbaar yang menincar keberadaanku, dan kini kucoba memastikan bahwa aku berada dalam posisi yang menguntungkan untuk segera melarikan diri, tapi di sudut jalan di tepi kota ini kulihat mobil patroli milik orang-orang berkulit hitam lengkap dengan tongkat di salah satu lengannya, masih terpampang di sudut jalan ini.
Aku merasakan orang-orang tersebut masih bersikukuh untuk menangkap diriku dan teman-temanku, dengan penuh hati-hati ku berjalan di tepian kota, ku amati dengan penuh seksama orang-orang yang melintas di sudut jalan kota ini.
Selang beberapa saat tiba-tiba, seseorang menabraku dari belakang, kukira aku akan tertangkap, ternyata seorang anak yang usianya sama denganku di sertai dengan 1 orang anak yang masih belia, kira-kira berumur 3 sampai 4 tahun menghempaskan tubuhku ke tanah, kemudian ku amati dengan seksama, cara dia berpakaian sama denganku, dengan baju yang melebihi ukuran tubuhnya, dengan rambut ikalnya dan postur tubuh yang seolah-olah hanya kulit tipis yang membungkus seluruh tubuhku, layaknya penghuni guantanamo yang di pekerjakan paksa oleh pemerintah setempat.
Kemudian anak itu meyatakan maafnya kepadaku,
"maaf, aku sedang terburu-buru".
"tunggu, bisakah kau menjelaskan apa yang telah terjadi kepadamu".
"tapi salah seseorang dengan tubuh tinggi besar mengejarku, tidak ada waktu untuk kejelaskan padamu".
"ikutlah denganku, sepertinya tempat ini masih tidak aman untuk kita".
"maksudmu?", ucap anak kurus itu dengan penuh tanya.
"akupun sama sepertimu".
Kemudian ku akhiri percakapanku dengan ke 2 anak tersebut dan mencoba menyisir jalan untuk menemukan sebuah enclave yang membawaku ke sebuah tempat yang tak pernah kujamak sebelumnya.

"oh jadi namamu icang".
"kelihatanya kau dan adik kecilmu lapar, makanlah roti ini, aku sempat membelinya tadi, sebelum ku bertemu denganmu", dengan nada yang tidak jelas, karna sepotong roti masuk ke tenggorokanku.
Akupun kembali mengawali percakapanku yang telah kuhentikan sebelumnya, dengan penuh rasa kekeluargaan kami berbaur menjadi satu, itulah indahnya sebuah persahabatan yang mungkin tidak kami temukan jika kami menjadi orang kelas atas.
Selang beberapa saat, tak lama kami merasakan indahnya kebebasan seseorang menghampiri ku, yang pada saat itu aku memutuskan untuk membeli minuman ringan.
Tapi kurasakan ada yang aneh dari orang tersebut, dengan seragam yang sepertinya pernah kulihat sebelumnya, ku percepat langkah jalanku, kulihat dia masih berada di belakangku dan semakin mempercepat langkahnya,
"LARI ICANG", teriaku dengan spontan, sambil kulihat icang dan adiknya berada 5 meter di depanku.
Tapi apa daya langkah kaki orang itu lebih cepat dari pada langkah kakiku hingga akhirnya aku terjatuh dan merasa seseorang telah memukul kakiku hingga sulit bagiku untuk beranjak dan memulai pelarianku.
Kurasakan ini awal terberat dalam hidupku, seakan-akan typhus mulai datang dari laut cina dan memporak-porandakan isi hatiku, dan juga mental yang ada dalam diriku, akupun hanya bisa terdiam tatkala pukulan-pukulang mendarat di sekujur tubuhku, hingga membuat ku lemas tak berdaya, dan kini aku hanya bisa memejamkan mata, berharap ini adalah mimpi terburuk dalam sejarah hidupku, sambil kunikmati hembusan nafas yang keluar masuk ke rongga pernafasanku.

20 TAHUN KEMUDIAN
akhirnya aku menyadari betapa pentingnya hidupku tatkala 12 tahun yang lalu seseorang anak dengan 1 orang adiknya yang masih belia, mengajarkanku betapa celakanya menyia-nyiakan satu menit saja waktu yang kita jalani, dan kini masih ku ingat dalam benaku tatkala dia mengatakan, "jangan kira aku hanya diam, aku tak mau kehilangan sahabat untuk yang ke 2 kalinya.
Ingin rasanya aku bertemu dan menunjukan hasil yang telah ku capai hingga aku menjadi seseoran yang mampu berjalan di kaki sendiri dan menyelesaikan tesisku untuk meraih gelar sarjanaku.

sanggahan untuk seorang pemimpi


idi ambil dari kuktian yang gw tulis beberapa hari yang lalu ketika menulis tentang crayon hitam beserta anak pendiam. ada yang bertanya ke gw anak pendiam itu alter ego lo yah?, sebagian orang bahkan menyatakan jangan kebanyakan mimpi nanti gila loh!.
ah itu sih asumsi-asumsi orang aja, tapi di sini gw mau meyakinkan bahwa ga selamanya anggepan orang itu bisa kita terima kebenarannya
atau munkin gini deh kalo gw di suruh memilih untuk menjadi orang gila atau menjadi orang bodoh, gw lebih memilih untuk menjadi orang gila. kenapa?, karna gila itu bukan berarti dia bodoh atau semacemnya, tapi coba bodoh, orang bodoh pasti ada yang gila. kalo di amati emang jawaban itu rada membingungkan tadi katanya orang gila belum tentu bodoh, tapi ko orang bodoh pasti ada yang gila.
dan coba lo pikir apa mungkin ada orang yang ingin menghendaki dirinya menjadi gila, tapi begitu banyak orang didunia ini yang menghendaki dirinya bodoh dengan tidak menemukannya satu menit yang sangat berarti buat hidupnya.
sama halnya ketika Einstein kecil begitu banyak orang yang mencibir bahkan menganggapnya gila dengan tingkahnya yang selalu membangkang, dan hanya mau mengerjakan apa yang dia suka yaitu musik, sains maupun berlayar hingga akhirnya dia sering berbolos dan dinyatakan tidak tamat dalam menempuh ujian SMPnya dan memutuskan untuk hijrah di samping ia merasa terdesak oleh nazi sehingga ia meninggalkan kota kelahirannya hingga dia menjadi ilmuan di abad ke 20 ini.
Kalo kita perhatikan ciri-ciri Eistein ini mirip sekali dengan anak-anak yang cenderung dominan otak kanannya. Pertama Dia tahu apa yang dia mau dan dia juga tahu apa yang dia tidak mau. Yang kedua dia hanya mau mengerjakan apa yang dia mau, dan jika dipaksa dia cenderung akan melawan atau menghindar. Dan yang ketiga dia sangat fokus untuk bisa mencapai apa yang dia mau hingga akhirnya ia menjadi Ilmuwan besar dunia di abad 20.
ini membuktikan bahwasanya asumsi-asumsi orang dengan segala pandangannya terhadap kita belum tentu membuat kita menjadi lebih baik.

Catatan Andy part 2

" KRING, KRING, KRING ".

Alarm berbunyi

" WAH JAM 8!!, haduh telat nih. Kemarin alarm perasaan gw pasang jam 7:30 ".

Tanpa pikir panjan gw langsung beranjak dari tempat tidur dan segera mengemaskan barang-barang tanpa mempedulikan geal rambut yang gw beli kemarin sore.

" MAH BERANGKAT YAH! ".

Ngomong-ngomong masalah keterlambatan hal ini udah sering gw lakukan sewaktu SMA dan biasanya macet menjadi jurus terampuh dalam mengatasi guru yang bawel apa lagi sewaktu SMA yang namanya jadwal piket hari selasa pasti ada 2 monster yang udah siaap di depan pintu masuk sekolah belum lagi ngadepin para anteknya yang setiap saat membawa gunting rambut di tangan kanannya sambil berkata,

" HEY KAMU!, LAGI-LAGI KAMU TERLAMBAT! "

" TUNGGU DI DEPAN, DAN JANGAN MASUK SEBELUM BEL PERGANTIAAN BELAJAR BERBUNYI!, JANGAN LUPA TULIS POINTNYA DI BUKU PELANGGARAN!! ".

Udah, kalo udah gitu kitapun tak bisa berbuat banyak.

Gw liat kanan kiri ada aja yang orang yang melakukan sesuatu mulai dari rapihin bajunyalah, melerotin roknyalah biar sedikit agak panjang, nyelap-nyelip rambutnyalan dan kegiatan aneh lainya. Dan selalu ada aja cara mereka untuk menghindarinya dan ada satu temen gw yang kerjaanya setiap sekolah berangkat pagi-pagi buta untuk menghindari kejadian-kejadian yang ga enak untuk rambutnya mending bantuin pak bubar nyapu-nyapu kelas.

" de, de turun di mana? ", dengan logat dataran tingginya.

" margonda bang ", ucap gw terhadap supir angkot yang berada di depan gw.

" oh kalo gitu naik angkot yang lain aja de, macet di depan mau muter ngejar setoran ".

ah gila tanggung udah telat di suruh turun lagi, kesel, jengkel yang ada di otak gw saat ini sambil berkata,

" YEH BILANG DONK DARI TADI BANG ".

" KENAPA! ".

" ga, ga papa ".

Akhirnya dari pada gw telat sambil duduk di angkot yang berhenti jalan, berhenti jalan mending gw mutusin jalan kaki aja sekalian.

Di sepanjan perjalanan yang gw amati banyak banget orang-orang aneh di kota ini udah tau cuaca lagi ga ok ada aja orang yang make baju lebih dari 2 udah kaya di korea aja layaknya gun jun pyo udah tau di sini iklimnya tropis mending gw pake V neck biar di bilang gay atau idiot yang penting adem atau giordano yang setiap minggu warnanya gonta-ganti terus

tanpa gw sadari ko cukup jauh yah, gila gw udah jalan berapa kilo nih jadi inget waktu bantuin temen gw ngerjain tugasnya nih di bilangan antasari kaya orang bego gw jalan malem-malem dari antasari sampai cilandak cuman gara-gara ga ada angkot dan sejenisnya

andai gw bisa terbang layaknya gundala putra petir ga ada nih yang namanya jalan. Huuff

Kalo ada film judulnya catatan si boy kali ini gw buat cerpen judulnya catatan si andy. Part 1

"CATATAN SI ANDY"
part 1
Tak kenal maka tak sayang


Nama gw andi sumardji gw terdaftar sebagai mahasiswa komunikasi advertising di jakarta. Gw orang yang biasa aja, karna ga ada yang spesial di mata gw kecuali weag yang tergantung tepat di dinding kamar gw. Karna sewaktu SMA ada yang bilang ga gondrong ga gaul jadi apapun gw lakuin demi yang namanya gondrong termasuk jerih payah gw mendapatkan weag tersebut dan satu lagi gitar usang yang bertuliskan i am 51N4LE.
Walaupun di mata orang gw biasa aja, tapi ada yang luar biasa dalam diri gw yang orang lain tidak tau di antaranya mimpi, ya mimpi karna gw seorang pemimpi bukan seorang pecundang.
Gw orang yang suka bermimpi ngomong-ngomong seorang pemimpi jadi ingat artikel gw yang gw tulis di facebook untuk seorang pemimpi bukan seorang pecundang dan beberapa foto orang besar yang menempel di salah satu dinding kamar gw seperti halnya einstein muda yang tampak kumis dan Dr oppenheimer yang di beri sedikit sentuhan kumis ala perompak dengan sepidol atau kolonel sanders beserta tulisan KFC yang gw dapet dari temen magang di restoran amerika tersebut
sebagai seorang pemimpi tak lengkap rasanya tampak buku-buku yang membawa motifasi di kamar gw seperti financial revolusi karya tung desem waringin, andry wongso maupun ESQ 165 karya ary ginanjar karna menurut gw buku mencerminkan kepribadian orang tersebut.
walaupun buku-buku itu jarang gw sentuh namun dari sekian puluh buku yang tergeletak di kamar ada satu buku usang dan tampak kusam yang bertuliskan 60 tahun pengeboman hiroshima dan nagasaki, gw suka buku tersebut dan berharap menjadi seperti salah satu tokoh yang ada di buku itu seperti paul tibbets dengan menggunakan enola gay dan membawa fatman dan little boy berhasil menghentikan perang dunia ke 2.
dan gw berharap dengan sedikit sentuhan dari pemikiran atau gagasan gw, gw dapat melahirkan senjata yang dapat menaklukan perekonomian dunia seperti halnya bill gates dengan microsoftnya atau mark zuckerberg dengan facebooknya.
Ya itulah sebagian yang ada dalam diri gw beserta mimpi yang harus di capai nantinya. besok adalah awal pertama gw kuliah sebagai mahasiswa baru walaupun keadaan lagi ga fit dengan kaki kanan dan kiri kurang baik terutama bagian jempol kaki akibat salah mendarat saat mortal pada saat melakukan capoeira kemarin, gw tetap menjalani hari ini dengan semaksimal mungkin kecuali pada saat menonton TV di kamar karna sudah 2 minggu yang lalu kaki menjadi barang subtitusi bagi remote TV yang hilang namun kini ke 2nya sudah tidak bisa lagi di gunakan untuk minggu-minggu ini jadi gw harus kembali memutar otak untuk mencari pengganti remote TV dan kaki untuk memindahkan chanel TV nantinya

semua sudah kusiapkan mulai dari perlengkapan untuk besok menghadiri orientasi akademik sampe geal rambut yang gw beli tadi sore semua sudah tertatarapi di meja kamar adapun kekurangan menyusul nanti
kemudian untuk hari ini percepat tidur, perbanyak vitamin dan minyak ikan tentunya tak lupa alarm gw pasang pada pukul 07:30 sebab pukul 09:00 gw harus tiba di kampus dan menjalani orientasi

Untuk sangpemimpi bukan sangpecundang

Lo pernah ga berfikir dan bermimpi tentang apa yang lo harus lakukan kedepannya nanti ketika lo mengucapkan dan meyakinkan hati lo untuk memilih A dan nyatanya B, entah nantinya bakalan lebih baik atau lebih buruk atau mungkin ketika lo membuat list tentang target-target yg harus lo capai nantinya, sampe lo harus lompat kesana sini kegirangan dengan hasil yg lo capai atau mungkin menangis termehek-mehek menyesali tindak tanduk lo selama ini. Itu semua rela lo lakuin demi yang namanya MIMPI.
Namun ada kalanya ketika mimpi lo itu lo publish untuk menaiki motifasi lo, selalu ada saja orang yang berniat membunuh motifasi lo hingga pada satu titik di mana lo merasa jenuh dengan itu semua.
" HEY GUYS LO ITU UDAH DEWASA, YANG MENJALANI HIDUP ITU LO!, BUKAN PARA PECUNDANG! ". lihatlah apa yang di hasilkan Bill Gates dengan microsoftnya atau Steve Jobs dengan apple computer CO nya atau mungkin yang baru-baru ini di hasilkan Mark Zuckerberg dengan facebooknya yg awalnya hanya membuat untuk menghubungkan teman-temanya di harvard dan kini menjadi barang dagangan yang sangat laku. Tak heran microsoftpun mengeluarkan dana tak kurang dari 240 juta US dollar untuk memiliki saham yang hanya 1,6 persen ini, bayangkan hanya 1,6 persen!. ini berarti nilai kapitalisasi saham facebook mencapai 15 miliar US dollar, dan ga bisa kita bayangkan jika di rupiahkan. tak heran Mark Zuckerberg kini di nobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang di mulai dari keringatnya sendiri.
Mungkin kutipan atau kata-kata itu bisa menyadarkan lo dari kejenuhan yang di ucapkan oleh para pecundang. Ayo jangan biarkan kata-kata itu menjatuhkan semangat lo jadikan semua itu cambukan untuk menjadi lebih baik layaknya suichiro honda atau kolonel sanders. Karna menurut gw selalu ada 1001 alasan untuk menyerah namun orang-orang yang berhasil adalah orang-orang yang tidak memutuskan untuk menyerah, dia selalu menemukan alasan untuk tidak menyerah..

Mengaku demokrasi nyatanya kapitalis

Wacana ini adalah bentuk kepedulian gw khususnya sebagai warga negara indonesia yang lebih banyak di tindas dari pada harus menindas layaknya para petinggi kita.
Bukan maksud untuk menggurui atau mencoba bersifat menyudutkan salah satu pihak, tapi ini bentuk nasionalisme gw pribadi terhadap bangsa yang kian terpuruk oleh tikus-tikus berjas putih yang mengatas namakan rakyat, nyatanya kian hari kian mengeksploitasi kekayaan alam untuk kepuasan kelompok tertentu.
Huuhh, mengaku demokrasi nyatanya kapitalis.
Kata-kata di atas bukanlah kabar burung belaka yang tidak bisa di buktikan kebenarannya, banyak bukti-bukti dan fakta-fakta yang membenarkan adanya penyimpangan dalam sistem demokrasi kita selama ini bahkan sistem kapitalis ini sudah masuk ke dunia pendidikan kita yang sangat fital karna menyangkut SDM kita.
Lihatlah apa yang di hasilkan freeport tiap tahunnya kita hanya mendapatkan satu trilliun, sedangkan dana yang lainya mengucur ke investor-investor asing yang bahkan dia tidak lebih menguntungkan untuk kita.
Dengan begitu bagaimana tidak terjadi disintegrasi yang menimbulkan ketidak puasan terhadap pemerintahan kita, lihatlah lahirnya para bemberontak yang menginginkan keluar dari NKRI, contohnya seperti tiomor-timur yang sudah lama memisahkan diri dari wilayah NKRI, para pemberontak GAM yang tak lama telah memisahkan diri dari wilayah NKRI, dan yang baru-baru ini terjadi penembakan di freeport, mungkin ini bentuk ketidak puasan mereka terhadap sistem pemerintahan kita, dengan begitu bagaimana tidak si kaya makin kaya dan si miskin makin miskin, oohh tidak mungkin lebih miskin.
Gw cuman berharap pemerintahan tahun ini lebih melihat secara objektif dan lebih transparan dalam memimpin negara ini.

Perbedaan bukanlah alasan untuk tidak menjadi lebih baik.

Di suatu padang safana terdapat segerombolan anak bebek yang sedang mengikuti pembelajaran.
Di antaranya terdapat delapan ekor bebek di sebuah ruangan berukuran kecil yang mana terdiri dari lima ekor anak bebek jantan, dua ekor anak bebek betina dan 1 ekor bebek jantan dewasa.
di antara ke tujuh ekor anak bebek yang sedang mengikuti pembelajaran, terdapat satu ekor anak bebek yang sangat berbeda dengan anak bebek yang lainnya, dia seekor anak bebek betina dimana dia sangat di kagumi oleh ke lima anak bebek jantan lainnya, karna ke cantikannya dan ke pandaiannya. Namun di tengah-tengah itu semua di sudut kiri pojok belakang terdapat satu ekor anak bebek jantan yang tengah tertidur dan menyendiri di antara yang lainnya, dia sangat buruk rupa dan tampak kusam tidak seperti ke empat anak bebek jantan lainnya.
" HEY APA YANG KAMU LAKUKAN!, KELUAR DARI RUANGAN INI! ", teriak pak guru terhadap anak bebek yang tengah tertidur, spontan anak bebek yang tengah tertidur itu pun terbangun dan berkata, " ma'afkan saya pak ".
" SUDAHLAH PAK KELUARKAN SAJA DIA!!, DIA TIDAK PANTAS BERADA DI TEMPAT INI, LIHATLAH WAJAHNYA YANG JELEK ITU!! ".
" BETUL PAK!, DIA TIDAK PANTAS BERADA DI TEMPAT SEPERTI INI!! ", teriak ke empat ekor anak bebek jantan yang lainnya.
" sudahlah, sudahlah apa yang membuatmu tertidur nak? ", tanya pak guru.
"maaf pak semalam saya membantu ibu untuk mencari kayu bakar untuk memasak pak ", jawab si bebek buruk rupa.
" ya sudahlah jangan kau ulangi perbuatanmu itu nak ", jawab pak guru.
" KRING, KRING, KRING ", bel pulangpun berbunyi, satu persatu anak-anak bebek itupun keluar dari kelasnya, tak terkecuali si bebek buruk rupa yang masih mengemaskan barang-barannya. Tiba-tiba seekor anak bebek betina yang begitu banyak di kagumi anak-anak bebek jantan menghampirinya dan berkata, " maafkan perkataan mereka semua yang sudah menyinggung mu ".
" ia tak apa, bukankah itu hal yang sudah biasa. Aku mengerti, aku memang takpantas berada di tempat ini ", jawab si bebek buruk rupa.
" TIDAK!, justru kau yang lebih pantas berada di tempat ini, bukan mereka!, aku sangat suka padamu ", jawab si bebek betina.
" apa yang membuatmu berkata seperti itu, lihatlah wajahku aku berbeda yang lainnya aku seorang yang buruk rupa, lihatlah bulu ku yang kusam kecoklatan tidak seperti bulu yg lainnya yang berwarna putih bersih ", jawab si bebek buruk rupa.
" jadi itu yang mengganggu pikiranmu, KAU SALAH BESAR!, kau bebek yang baik tidak seperti anak bebek jantan lainnya, justru karna kau berbeda aku suka padamu, bukankah perbedaan membuat semuanya lebih berarti. Ayolah jangan jadikan perbedaa sebagai alasan untuk tidak menjadi lebih baik, jadilah dirimu sendiri, dirimu yang apa adanya ", jawab bebek betina terhadap si anak bebek buruk rupa.

Setelah mendengar perkataan si bebek betina, si bebek buruk rupa menyadari bahwa sanya perbedaan bukanlah sebagai alasan untuk tidak menjadi lebih baik. 

Apa pesan moral dari cerita di atas?

Memilih atau di pilih?, mana yang harus kupilih. Untuk seseorang yg menurut gw spesial di hati gw.

untuk seseorang yang menurut gw spesial di hati gw.

Ada 2 orang anak, si anak A bingung akan permasalahannya, dia bertanya dengan si anak B.
Si anak B bertanya, " apa masalah yang sedang kamu hadapi? ".
Si anak A menjawab, " aku lagi suka sama seseorang, cuman aku tidak tau apa yang harus aku lakukan dan bagaimana cara memulainya. Menurut kamu lebih baik menunggu atau di tunggu? ".
Si anak B menjawab, " pertanyaanmu bodoh, semua orang lebih senang di tunggu dari pada harus menunggu. Apakah kau yakin kau sedang di tunggu? ".
Si anak A kembali menjawab dan bertanya, " apa maksud pertanyaanmu?, aku tidak mengerti ".
Si anak B kembali menjawab, " maksudku apakah kamu benar-benar yakin orang yang kamu tunggu benar-benar akan datang padamu, bahkan kau tidak tau apa yang mesti harus kau lakukan dan bahkan kau tidak tau apa yang dia sedang pikirkan terhadapmu, ".
Si anak A kembali bertanya, " jadi apa yang mesti harusku lakukan untuknya? ".
Si anak B kembali harus menjawab pertanyaan si anak A, " yang pertama kali kamu harus lakukan adalah yakinkan dirimu bahwa orang yang kau tunggu benar-benar menunggumu atau tidak sama sekali, selanjutnya yakinkan dirimu bahwa di tunggu itu tidak selamanya lebih baik dari pada menunggu dan yang terakhir yakinkan dirimu bahwa kamu lebih layak dan lebih pantas untuknya ".
Lalu setelah mendengarkan perkataan dari si anak B si anak A menemukan jawaban dari pertanyaan yang selama ini ia yakini